Kali ini kita akan membahas tentang Proses Evolusi Bumi dari ilmu geologi.Apa saja sih tahap perkembangan planet Bumi setelah ledakan Big Bang yang dipercayai itu? Lalu, kehidupan apa saja yang terbentuk setiap periodenya?
Pada dasarnya, Bumi secara konstan berubah dan tidak ada satupun yang terdapat diatas permukaan bumi yang benar-benar bersifat permanen. Bebatuan yang berada diatas bukit mungkin dahulunya berasal dari bawah laut. Oleh karena itu untuk mempelajari bumi, maka dimensi “waktu” menjadi sangat penting.Dengan demikian, mempelajari sejarah bumi juga menjadi hal yang sangat penting pula. Ketika kita berbicara tentang catatan sejarah manusia, maka biasanya ukuran waktunya dihitung dalam tahun, abad atau bahkan puluhan abad.Akan tetapi, apabila kita berbicara tentang sejarah bumi, maka ukuran waktu dihitung dalam jutaan tahun atau milyaran tahun.
Waktu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Catatan waktu biasanya disimpan dalam suatu penanggalan (kalender) yang pengukurannya didasarkan atas peredaran bumi di alam semesta. Sekali bumi berputar pada sumbunya (satu kali rotasi) dikenal dengan satu hari, dan setiap sekali bumi mengelilingi Matahari dikenal dengan satu tahun.Sama halnya dengan perhitungan waktu dalam kehidupan manusia, maka dalam mempelajari sejarah bumi juga dipakai suatu jenis penanggalan, yang dikenal dengan nama “Skala Waktu Geologi”.
Terdapat 2 skala waktu yang dipakai untuk mengukur dan menentukan umur Bumi. Pertama, adalah Skala Waktu Relatif, yaitu skala waktu yang ditentukan berdasarkan urutan perlapisan batuan-batuan, serta evolusi kehidupan organisme dimasa yang lalu. Kedua adalah Skala Waktu Absolut (Radiometrik), yaitu suatu skala waktu geologi yang ditentukan berdasarkan pelarikan radioaktif dari unsur-unsur kimia yang terkandung dalam bebatuan. Skala Relatif terbentuk atas dasar peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam perkembangan ilmu geologi itu sendiri, sedangkan Skala Absolut (Radiometrik) berkembang belakangan dan berasal dari ilmu pengetahuan fisika yang diterapkan untuk menjawab permasalahan permasalahan yang timbul dalam bidang geologi.Blog ini hanya akan membahas Skala Relatif saja.
Sejarah Perkembangan Bumi berdasarkan Skala Waktu Geologi Relatif
1. Era / Masa Arkeozoikum (4,5 – 2,5 milyar tahun lalu)
Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Masa ini merupakan awal terbentuknya Indrosfer dan Atmosfer, serta awal muncul kehidupan primitif di dalam samudera yang berupa mikro-organisme (bakteri dan ganggang).
2. Era / Masa Proterozoikum (2,5 milyar – 550 juta tahun lalu)
Proterozoikum artinya Masa Kehidupan Awal. Pada masa ini, kehidupan mulai berkembang dari organisme bersel tunggal menjadi organisme bersel banyak ( enkaryotes dan prokaryotes ). Enkaryotes ini yang nantinya akan menjadi tumbuhan dan Prokaryotes nantinya akan menjadi binatang.
Menjelang akhir masa ini, organisme menjadi lebih kompleks.Jenis invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal, yang bukti-buktinya dijumpai sebagai fosil sejati pertama.
Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai zaman Pra-Kambrium.Masa Proterozoikum dibagi menjadi
3. Era / Masa Paleozoikum (590 - 250 juta tahun lalu)
Di masa inilah kehidupan-kehidupan yang beragam mulai terbentuk.Masa ini pun terbagi menjadi 7 sub zaman, yaitu :
A. Zaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu)
Kambrium berasal dari kata “Cambria”, nama latin untuk daerah Wales di Inggris, dimana batuan berumur kambrium pertama kali dipelajari.Banyak hewan invertebrata mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan berada di lautan.
Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai pelindung. Fosil yang umum dijumpai dan penyebarannya luas adalah: Alga, Cacing, Koral, Moluska, Ekinodermata, Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit). Sebuah daratan yang disebut Gondwana (Pangea) merupakan cikal bakal benua Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan. Sedangkan Eropa, Amerika Utara, dan Tanah Hijau (greenland) masih berupa benua-benua kecil yang terpisah.
B. Zaman Ordovisium (500 – 440 juta tahun lalu)
Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang belakang paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang muncul pertama kali seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lili Laut) dan Bryozona. Koral dan Alga berkembang membentuk karang, dimana Trilobit dan Brakiopoda mulai mencari mangsa.
C. Zaman Silur (440 – 410 juta tahun lalu)
Zaman Silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat.Tumbuhan darat mulai muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku). Sedangkan Kalajengking raksasa (Eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai muncul pada zaman ini dan banyak ikan mempunyai perisai tulang sebagai pelindung.Selama zaman Silur, deretan pegunungan mulai terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlandia dan pantai Amerika Utara.
D. Zaman Devon (410-360 juta tahun lalu)
Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan darat. Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan. Hewan Amfibi berkembang dan beranjak menuju daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan muncul serangga untuk pertama kalinya.
E. Zaman Karbon (360 – 290 juta tahun lalu)
Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air. Serangga raksasa muncul dan amfibi meningkat dalam jumlahnya.Pohon pertama muncul, jamur klab, tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa. Pada zaman ini, benua-benua di muka bumi menyatu membentuk satu masa daratan yang disebut Pangea, dan mengalami perubahan lingkungan untuk berbagai bentuk kehidupan.
F. Zaman Perm (290 - 250 juta tahun lalu)
“Perm” adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pegunungan Ural, Rusia. Pada Zaman ini, jumlah reptilia meningkat dan serangga modern muncul.Begitu juga tumbuhan konifer dan grikgo primitif. Hewan Amfibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman Perm diakhiri dengan kepunahan hewan laut pertama dalam skala besar, seperti Tribolit, dan Koral.
4. Era / Masa Mesozoikum (250 - 65 juta tahun lalu)
Masa inilah yang disebut masa pertengahan.Masa Mesozoikum terbagi atas 3 sub zaman, yaitu:
G. Zaman Trias (250-210 juta tahun lalu)
Dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kalinya selama zaman ini. Reptilia yang menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont mulai berkembang. Mamalia pertama pun mulai muncul pada zaman ini.
H. Zaman Jura (210-140 juta tahun lalu)
Pada zaman ini Reptilia meningkat jumlahnya. Dinosaurus (Reptil Raksasa) menguasai daratan. Ichtiyosaurus berburu di dalam lautan dan Pterosaurus merajai angkasa. Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang luar biasa. Burung sejati pertama (Archeopterya) berevolusi dan banyak jenis buaya berkembang.
I. Zaman Kapur (140-65 juta tahun lalu)
Banyak Dinosaurus raksasa dan Reptilia terbang hidup pada zaman ini. Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus, serta berbagai macam Dinosaurus lainnya punah, akibat adanya Seleksi Alam, atau yang lebih dikenal dengan "Hujan Meteor". Zaman ini adalah zaman akhir dari kehidupan para reptilia raksasa.
5. Era / Masa Kenozoikum (65 juta tahun lalu - sekarang)
Masa Kenozoikum berarti Masa Kehidupan Baru.Inilah masa yang terus berlanjut hingga sekarang.Masa ini dibagi kedalam 2 sub zaman, yaitu:
J. Zaman Tersier (65 – 1,7 juta tahun lalu)
Pada zaman Tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti berevolusinya berbagai macam mamalia.Sedangkan fauna laut sepert ikan, moluska dan echinodermata sangat mirip dengan fauna laut yang hidup sekarang. Tumbuhan berbunga pada zaman Tersier terus berevolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat dan rumput.
Pada zaman Tersier – Kuarter, pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan (Seleksi Alam dan Evolusi) saling berganti seiring dengan perubahan cuaca secara global.
Pada zaman Tersier – Kuarter, pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan (Seleksi Alam dan Evolusi) saling berganti seiring dengan perubahan cuaca secara global.
K. Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu – sekarang)
Zaman Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan Kala Holosen. Kala Plistosen mulai sekitar 1,7 juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu. Kemudian diikuti oleh Kala Holosen yang berlangsung sampai sekarang.Pada Kala Plistosen terjadi 5 kali zaman es (zaman glasial). Manusia purba jawa (Homo erectus) muncul pada Kala Plistosen. Manusia Modern yang mempunyai peradaban baru muncul pada Kala Holosen. Flora dan fauna yang hidup pada Kala Plistosen sangat mirip dengan flora dan fauna yang hidup sekarang.Sekian dari Sejarah Perkembangan Planet Bumi ya..Tunggu postingan berikutnya untuk info yang lebih menarik lagi! :D
0 komentar:
Posting Komentar